Friday, April 18, 2008

Pidatonya "Dicuekin", Presiden Marah



JAKARTA, SELASA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghentikan pidatonya dalam pembekalan kepada peserta forum konsolidasi pimpinan daerah, bupati, wali kota, ketua DPRD kabupaten/kota di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Selasa (8/4), karena mendapati peserta yang mendengarkan pidatonya tertidur.

"Itu coba bangunkan yang tidur itu. Kalau tidur di luar saja!" ujarnya menunjuk pimpian daerah yang masih terlelap tidur.

Masih mengarahkan pandangan kepada peserta yang tertidur, Presiden yang tengah berbicara tentang penghematan anggaran menghentikan sejenak pidatonya untuk menegur yang tertidur. "Pimpinan bagaimana dapat memimpin rakyat kalau tidur! Malu dengan rakyat yang memilih. Untuk mendengarkan pembicaraan untuk rakyat saja tidur! Jangan main-main dengan tangung jawab. Berdosa, bersalah dengan rakyat," ujarnya.

Presiden minta peserta konsolidasi yang tertidur tidak diluluskan karena masuk dalam kategori pemimpin yang tidak bisa mengendalikan diri. "Lembaga yang bisa meluluskan pemimpin yang kepribadiannya jelek akan menjadi racun. Jangan diluluskan. Bukan karena tidak pandai, tetapi tidak bagus kepribadiannya," ujarnya.

Pembekalan oleh Presiden dimulai pukul 08.00 WIB dihadiri juga sejumlah menteri dan pejabat terkait. Kemarahan Presiden memang selalu muncul ketika sedang berpidato, para pendengarnya tertidur. Di Istana Negara, beberapa kali Presiden juga kerap marah dan menegur peserta yang tertidur.

No comments: